Minggu, 04 Mei 2014

diam

Aku cinta kamu.
Aku diam. ini terlalu tiba-tiba. tiba-tiba untukku.
kata-kata pamungkas peluluh hati wanita terampuh sepanjang masa yang tak pernah lekang oleh jaman. haruskah aku bahagia?
bersamamu indah sekali.
tapi tidak indah saat kau ucapkan kata itu. untuk sahabatku. bukan untukku.
boleh aku mati saja saat ini?

Senin, 03 Desember 2012

Attention..

Emm, helooww..
Just info sih. Biarpun kayaknya gaada juga yang bakal baca blog gue. Tapi, gue bakal sedikit memberi info.
Begini... *jeng jeng jenggg* *sound efek serem gitu*
kayaknya setelah tulisan ini gue post, setelahnya gue gak bakal nampilin curhatan gue ato cerita kehidupan gue sehari hari. Tapi gue bakal ngeluarin kayak cerpen gitu. Mau itu ff ato cuma sekedar cerpen aja. Yang jelas fiksi.
Oke, kayaknya cuma itu. Hope you enjoyed for my next post. :)

Jumat, 30 November 2012

Cinta.

Seperti inikah pernikahan tanpa cinta? Bukan. Bukan aku yg tak mencintainya. Tapi dia yang tak mencintaiku.
Bohong. Pasti aku terlihat seperti orang pembohong kalau bilang dia tak mencintaiku. Dia berubah jadi lelaki yang penuh pemujaan untukku didepan semua teman, atau keluargaku. Kata sayang, cinta atau katakata mesra lainnya untukku tak pernah berhenti dari mulutnya ketika itu. Dan pada saat itu pula, aku selalu ingin menghentikan waktu. Menikmatinya, merasainya yang tak pernah pisah dariku.
Tapi, itu cuma sementara.
Ketika pulang dari acara, dia hapus semua pelakuannya dariku. Berubah. Dia memang aktor hebat.
Dan aku, hanya bisa diam.
Bodohkah? Rasanya tidak. Bukankah sudah aku bilang aku mencintainya? Mencintai semua darinya. Biarpun dia tidak, aku hanya bisa berdoa. Hei, bukankah cinta bisa tumbuh bila selalu bersama? Itukan yang biasa ditampilakan di drama-drama yang ada?
Bagaimana aku bisa mencintainya? Entah, semuanya terjadi begitu saja. Ketika seringnya aku melihatnya serius berkencan dengan laptopnya, ketika dia bicara, ketika dia berakting mesra denganku. Semuanya bahkan membuatku jatuh cinta dengannya. Sayangnya, aku hanya bisa jatuh. Cintanya bukan untukku. Tak bisakah kau melakukan hal sama untukku, suamiku?
Sudah satu tahun pernikahanku. Dan semua keluargaku mulai menanyakan kapan aku bisa punya anak. Mereka bertanya seakan akan setelah bertanya maka aku akan langsung punya anak. Yang mereka tak tau adalah bahwa aku dari awal pernikahan pisah kamar dengannya. Dia yang memintanya. Aku? Hanya bisa menurut. Dia suamiku kan? Itu kenapa aku bilang dia tak mencintaiku. Bahkan tidur sekamarpun tidak. Seperti wabahkah aku, suamiku?
Bagaimana aku bisa menikah dengannya? Pertanyaan itu juga selalu ada difikiranku.
Aku dijodohkan dengan lelaki tampan, kaya dan terkenal playboy sepanjang masa. Aku? Aku wanita pekerja biasa, wajah pas-pasan, uangpun pas-pasan. Tapi aku setia. Setidaknya itu yang plus dariku.
Tidakkah dia menolak? Tidak. Dia langsung meng-iya-kan. Berwajah sumringah macam bertemu model papan atas super cantik waktu bicara pada orangtuaku saat menerima perjodohan ini. Awalnya aku senang bukan kepalang. Siapa tak mau menikah dengannya? Bayangan pernikahan indah seperti di drama-drama itu terbayang difikiranku. Tapi ternyata tak berlangsung lama. Sehari sebelum menikah, dia mengajakku jalan. Ternyata dia memberikan surat perjanjian pranikah untukku. Yang intinya pada saatnya nanti, kita akan bercerai. Aku yang pada awalnya sudah curiga akhirnya tau apa maksudnya. Ayahnya hanya mau menjadikannya pewaris apabila menikah denganku. Ya, setidaknya dia jujur padaku. Hatiku sakit bukan main. Tapi demi keluargaku, aku terima semuanya. Berusaha berbakti kepada orangtuaku. Berharap aku akan bahagia bersamanya. Tapi apa? Dia bahkan berjanji tak akan menyentuhku dan akan tidur terpisah. Semenjijikan itukah aku?
Setahun masa pernikahan, aku selalu memperhatikannya. Dia yang selalu minum kopi dengan waffle plus ipad ditangan, membaca pasar saham tiap sarapan. Aku selalu berusaha membuatkan makanan untuknya yang selalu berakhir tidak dimakan. Dia lebih memilih memesan makan diluar. Apa kau takut aku racuni, suamiku?
Dia yang suka makan seafood. Dia yang suka nonton balap. Baik f1 atau motogp. Yang mengidolakan barcelona sebagai club bola favoritnya. Rela begadang untuk itu. Aku begitu tau tentangmu, apa kau tau apa yang kusuka, suamiku?
Hampir setiap malam, aku berusaha untuk memasak untuknya yang selalu berakhir di tempat sampah keesokan harinya. Tak taukah sakitnya hati ini, suamiku?
Kadang aku akan hanya menulis sambil minum es krim di balkon apartemen kami. Merenungi kesalahan apa yang telah aku perbuat hingga semua cobaan ini harus aku lalui. Airmatapun rasanya hampir habis bila memikirkannya. Tidakkah bisa kau memikirkanku barang sedikit, suamiku?
Tertidur disofa saat menunggunya pulang ddari kantor hampir setiap malam. Saat itu, dia hanya membangunkanku dengan menyentuh pundakku dan menyuruhku tidur dikamar. Bukankah biasanya di drama, sang lelaki melihat wanitanya tertidur disofa menunggunya pulang akan digendong dan ditidurkan dikamar? Ah, kapan aku bisa mendapatkan hatimu, suamiku? Apa aku terlalu tak pantas untukmu? Atau aku harus mundur dan berpisah darimu?
Sampai malam itu aku melihat dia dibawa seorang wanita yang mengaku sebagai kekasihnya membawa suamiku pulang. Apa yang harus aku lakukan? Marah-marah padanya? Memakinya? Bilang kalau aku istrinya dan wanita itu hanya wanita jalang yang mau merusak rumah tanggaku? Tapi, bukankah semua sudah rusak dari awal? Apalagi? Rasanya hak itu tak pernah berlaku untukku si istri tak berguna ini. Benarkah begitu, suamiku?
Akhirnya aku menyerah.
Ibuku selalu menuduhku mandul. Tidak bisa punya anak. Bagaimana bisa suami betah dirumah.
Lalu, aku beranikan diri memintanya memberiku anak. Kalau tak mau berhubungan, cukup donorkan saja spermanya. Setelah anakku lahir, aku dan dia pisah.
Tau apa yang dikatakannya?
Oke. Terserah apa maumu.
Oh, Tuhan. Ampuni aku....

Senin, 06 Agustus 2012

antologi rasa

Antologi Rasa. novel karangan Ika Natassa yang paling juara dihati gue. kenapa? karena ini satusatunya novel yg gue baca paling lama. bukan karena isinya yang susah dimengerti, tapi karena gue kelamaan menata hati baca ini novel. bahkan novel supernova yang bahasanya benerbener ilmiah aja gak selama ini gue baca. *gaya bener gue* entah kenapa gue malah paling menghayati jadi si ganteng yang katanya PK, Harris Risjad yang klepekklepek sama perempuan yang ditemuin dia diawal kerja yang malah jadi sahabatnya, Keara. lo tau kenapa gue malah lebih milih jadi Harris dibanding Keara? karena si Keara ini samasekali gak sadar kalo si Harris ini udh matimatian suka sama dia, tapi malah ternyata suka sama sahabatnya juga yang namanya Rully. sedangkan Rully justru cinta mati sama Denise-sahabatnya mereka bertiga- yang udah punya suami. entah kenapa kisah cinta mereka malah misah misah begitu. Ya biarpun endingnya rasanya si keara yang ternyata jadian sama rully dan putus akhirnya balik lagi ke si risjad. Nyeritain kisah persahabatan dan cinta yang ditulis apik banget sama authornya. Lucu, sarat emosi, dan dibagi ke POV pemerannya masing2. Dijamin gak bakal nyesel baca ini. Astaga, gue udah kayak sales gagal aja. -,-


Jumat, 03 Agustus 2012

namanya Adibia

hah! setelah sekian lama gak ngepost, akhirnya gue disadarin ama temen gue yg ngutip ttg katakata di post gue yg udh lama banget itu, gue jadi kepikiran buat ngepost somenthing. tadinya gue mau ngepost tentang gue yang kayaknya-lebih tepat pastinya tergilagila korean wave. tapi ternyata ada hal yang baruuuu aja kejadian dirumah. dan tidak lain tidak bukan, karena adek gue yang super ajaib, Adibia.
oke, gue jabarin siapa si Adibia ini. dia adek gue, terpaut 9 tahun dari gue dan autis. nyaris 11 tahun, lahir di bulan yg sama sama gue, dan punya zodiak yang sama sama gue. karena dia autis dan ampe sekarang belom bisa ngomong-biarpun ngerti yg kita omongin-, kadang gue suka dipanggil ibu sama orang. what the hell. apa sebegitu pantesnya gue jadi emaknya. apakabar kalo emak gue hamil lagi dan gue punya adek lagi? oh, mom. please, jangan buat anakmu ini jadi emakemak sebelum waktunya. oke, balik lagi ke si adek gue yang super unpredictable ini. doyannya jalan. selagi ada orang keluar rumah dan orang itu bawa motor ato mobil, dia pasti maunya ngikut. kalo ada orang jahat mau nyulik dia gue rasa gak perlu pake strategi apapun kaliya. ya, secara dia bakal nurut aja. kerjaannya makaaaannn melulu. dulu, dia emang kayak orang diet yang gaboleh makan ini itu. banyak pantangannya, macam ibu hamil. alhasil, badan dia gak pernah gendut dikit aja. sekarang, setelah gaada pantangan apapun, dia jadi kalap. dialah manusia pemakan segala. dari yang dulu makan milih-milih, jadi 'yang penting gue makan gue seneng'. kalo udah laper, jadilah dia ngamuk gajelas. gerak sana gerak sini, ganggu gue, ganggu nyokap, ganggu semua yg bisa dia ganggu kalo belom juga dikasih makan. anak kecil ini gue rasa terobsesi banget ama kantong plastik dan kertas makanan. karena dia pikir semua yg di plastik dan kertas makan itu adalah kuetiaw. kayak malem ini, gue disuruh nyokap beli ayam bakar deket rumah. karena gue males ajak dia, gue ngumpet ngumpet deh keluarnya. pas balik, karena gue mau ke kamar mandi, gue taro deh tuh bungkusan ayam bakar di meja. dia udah bongkar, ternyata isinya bukan kuetiaw. jadilah dia ngamuk. tangisannya bikin orang nyagka dia abis dikeroyok orang serumah. penuh penderitaan. gue yang patah hati aja gak begitu nangisnya *ah, ini apa bunga*. sekarang, jadilah dia dibawa bokap gue beli kuetiaw kesukaan gue plus jalanjalan keliling komplek. brengsek, setelah dia memporakpondakan kasur gue dengan ngompolin kasur plus selimut winnie the pooh gue yg gue puja itu, dia malah di beliin yg dia mau. kayaknya enak jadi si Adibia.
terus aja ngayal, bunga.
nih, gue kasih foto gue dan adek gue yang palingpaling.


namanya yesung

namanya yesung. eh bukan deng. kim jong woon. si lead vocalnya boyband paling ampuh sekorea-ah, gue rasa bukan cuma korea, bahkan negara negara eropa pun udah mulai suka- Super Junior. garagara suaranya yang menurut gue sekseh abis melebihi seksinya abs punya choi siwon itu, gue jadi tergila gila sama dia. bahkan sama kelakuan anehnya yang doyan megangin bibir para member suju lainpun bikin gue makin keukeuh suka sama dia. oh, God. selama ini gue liat boyband korea biasa aja. ya, sebenernya cakep cakep. tapi gue susah banget inget nama ama mukanya. abis nyaris sama gt bentuknya. tapi, ke yesung ini beda. gue langsung apal muka plus namanya saat itu juga. aah, ngayal lagi lo bisa ketemu dia. secara, bokap itu yang entah gak ngerti kenapa gak suka banget ada hal berbau korea selagi ada dia didepan mata. so, makin gak leluasa lah gue cinta mati ama yesung ini. eaa, bunga sadar woi sadaaar.
for end story ini yg makin aneh ini, gue tutup dengan uri jongwoon yg mempesona ini.


Minggu, 06 Maret 2011

Sahabat


Hari ini mulai cerita tentang sahabat gue . candha namanya . muluk memang gue bilang dia sahabat gue , kenapa muluk ? karena belum tentu dia anggep gue sahabat dia . semalem gue ngobrol via phone sama dia . awalnya gue fikir gue cuma bakal cerita tentang dia yang sibuk ato bosen sama kerjaannya aja , terus ketawain diri masing masing . tapi ternyata , gue mulai beraniin diri buat cerita masalah gue ke dia .
Awalnya gue ceritain betapa plin plannya gue mau milih jurusan karena bokap gue . kenapa karena bokap gue ? oke , gue ceritain . awalnya gini , gue emang dari dulu citacita jadi dokter standar kayak cita cita anak kecil yang pengen dianggep karena jadi dokter . katanya biar bisa ngobatin semua orang yang sakit . tapi , seiring berjalannya waktu tepatnya setelah gue nganggur ini , gue ngerasa berubah . gue mulai netapin pendirian kalo gue mau jadi psikolog . citacita ini gue pegang dari gue mulai kelas XI SMA . alesan gue jadi psikolog adalah supaya gaada anak yang nasibnya kayak gue lagi di jaman yang gak lagi kuno . yang udah demokrasi tapi belum pernah dianggep suaranya . cuma dianggap anak kemaren sore karena masalah umur . gue mau ubah cara pandang orang tua yang menurut gue udah gak pantes lagi di terapin dijaman demokrasi ini . udah saatnya suara kita di denger . suara anak anak yang dianggep ingusan .
Tapi , kenyataan berkata lain . bokap gue adalah orang yang paling harus didengar . yang harus diturutin . dia masih menganut paham dulu . entah kenapa . setiap gue bilang ini , dia bilang itu . selalu bertentangan . bukan mau gue buat bertentangan gitu . tapi naluri gue berkata lain . gue lebih milih yang bukan dia mau . dia cuma mau gue jadi dokter . alesannya karena dokter gak perlu cari kerja dan gaada pensiun . gue jawab kalo psikolog juga sama . biasa nolongin orang juga , gaada pensiun dan bisa praktek sendiri . tapi bokap gue langsung jawab ketus kalo jadi psikolog kamu bisa jadi gila . lebih baik ngurusin badan orang , daripada masalahnya . tapi gue yakin kok , dokter yang baik itu juga mau berbagi pengalaman juga selain ngobatin pasiennya . ya , gue harap masih ada dokter kayak gitu di jaman yang Cuma mikir tentang uang .
Bukannya gue gamau jadi dokter karena masalah jijik ato apalah namanya . gue bukan orang yang jijikan tentang organ tubuh manusia , jadi gaada masalah tentang jijikan gitu . tapi , masalahnya lain . gue orang yang pedulu sama orang , sangat peduli sepertinya . gak peduli orang itu juga bakal peduli lagi ke gue ato gak . gue tetep bakal peduli sama orang di sekeliling gue . walaupun kadang suka disalahartikan oleh sebagian temen temen gue , gue gak peduli . ada yang cerita ini itu , gue coba buat ngasih solusi . solusi yang gue usahain gak memojokkan salah satunya . Cuma itu aja .
Dulu , gue kalo kesel emosi sama bokap ato nyokap , gue pasti ngomel2 ke sahabat gue itu . dan dia selalu nagsih gue katakata yang nenengin hati yang masih terus gue simpen buat kekuatan gue setiap gue kesel . dan kemaren , gue certain semua ke dia dan dia Cuma bilang , ‘rasanya pasti tenang kalo udah sebagian yang keluarin , tapi coba deh cerita sama Tuhan , pasti lu dapetin sesuatu yang lebih indah daripada lu cerita ke oaring lain . dan jangan pernah lupai yang 5 waktu’ . singakat , tapi ngena di hati gue . air mat ague keluar sendiri , gamau dikontrol sampe dia ngibur gue . thanks ndha , sayang gue sma lu . sahabat sejati gue dan gaakan pernah gue mau khianatin lu . :) dia tau kalo selama ini gue emang punya masalah yang gue tutupin dari dia . dia suka mancing gu cerita tapi pake nama temen gue , dia bilang misterius gue . haha . emang sih di sekolah gue emang anak yang gak pernah bisa diem , tapi jujur dalem hati , gue tertekan . gue selalu lama pulang sekolah . selain gue gak begitu suka gaduh karena pulang sekolah , gue juga males pulang cepet . karena , kalo gue udah sampe rumah , gue bakalan jadi orang peradaban kuno yang gatau peradaban diluar . alesan bokap sama nyokap cuma satu dan selalu gue inget , Cuma dua kat ‘belum saatnya’ . gue suka heran kenapa belum saatnya . bokap Cuma bilang gatega kalo ngeliat gue keluar rumah tanpa uang yang cukup . gue Cuma diem sambil cemberut . gue ngedongkol . dosa lagi yang gue buat . gue jadi suka bohong kalo mau keluar , pulang sekolah selau gue lamalamain , gue bilang disuruh guru , padahal enggak . ada kumpul , padahal main . kebohongan terus gue buat sampe gue ketauan gak les di saat seharusnya gue les . gue sering bolos les karena jenuh . pusing otak gue liat pelajaran semua di depan ,mata . gue sadar mau ujian snmptn , tapi otak gue rasanya mau pecah tiap kali liart buku .
Sampe akhirnya , gue gal lulus snmptn . haha karma mungkin karena gue bohongin orang tua soal it .
Okelah , udahan dulu , mau slat ashar . :)